YOGYA (KRjogja.com) – Unit Pelaksana Teknis Balai Proteksi Tanaman Pertanian (UPT BPTP) DIY menerjunkan tim dan menyiapkan pestisida untuk membasmi penyebaran ulat bulu agar tiak meluas termasuk posko di setiap kecamatan.
Kepala UPT BPTP Dinas Pertanian DIY, Suparjiyem, Kamis (14/4) mengatakan sudah menerima laporan masyarakat mengenai penyebaran ulat bulu yang tidak hanya menyerang buah, namun tanaman lain. Karena itu, sudah menerjunkan tim untuk mengantisipasinya agar tidak semakin meluas.
“Ulat bulu menyerang pohon mangga manalagi, bahkan di Kulonprogo ulat bulu yang ditemukan sudah menjadi pupa. Kami mengumpulkan dan langsung membakarnya. Selain itu ditemukan ulat bulu kirik berwarna putih di Dongkelan, Kabupaten Bantul pada tanaman bunga kenanga,” paparnya kepada wartawan di Jalan Gondosuli Yogyakarta.
Suparjiyem mengatakan kondisi ini akibat perubahan iklim yang mematikan musuh alami (predator) ulat bulu yaitu tabuhan atau lebah kecil. Selain itu, curah hujan tinggi memicu penyebaran ulat bulu semakin meluas sehingga menyiapkan pestisida dengan dosis yang tidak mengganggu lingkungan sekitar.
“Pestisida yang digunakan biasa F Deches 25 cc dan Killtrop yang disemprotkan blower dan power spraiyer. Namun, satu ulat bulu mampu menghasilkan 100 butir telur dan dalam 7-10 hari menetas menjadi ulat bulu,” paparnya. (Fir)